MANUSIA DAN KEINDAHAN
A. KEIDAHAN
Pengertian Keindahan
Keindahan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang indah, tak ada cacat celanya,
bersih, mulus, mempesona sempurna, mengagumkan, lainya, memiliki daya tarik,
dan sebagainya.itulah inti kesan tentang keindahan yang tercetus melalui desah
ucapan oh, alangkah indahnya. Dalam hukum keindahan, keindahan itu sendiri
relative sifatnya,berubah-ubah, dan selalu disesuaikan atau dihentikan
penilaiannya oleh dan dengan selera pengagum keindahan tersebut.
ESTETIKA
Estetika berasal dari kata Aesthesiss yang
artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini
berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah
ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajariSecara sederhana, estetika adalah ilmu
yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang
bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah
filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai
penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat
dekat dengan filosofi seni. keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah
salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang
membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah
filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai
penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat
dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.
KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan
sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau
berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan
tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda. Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
SEBAB
MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN
1. Tata niai yang telah
usang
Tata nilai yang ada dalam adat istiadatsudah tidak sesuai dengan kedaan sehingga dirasakan sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Hal inilah yang dianggap mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat sehingga dapat dikatakan sudah tak indah lagi. Oleh karena itulah manusia menciptakan nilai nilai keindahan baru yang bersifat menghargai dan mengankat martabat manusia.
2. Kemerosotan zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral.kemerosotan moral dapat kita ketahui dari tingkah laku maupun perbuatan manusia yang sudah rusak terutama mengenai tentang kebutuhan seksual. Hal yang seperti inilah dapat dikatakan sudah tidak indah. Oleh karena itulah hal yang tidak indah semacam ini perlu dihilangkan dengan mengungkapkan protes lewat karya seni, contohny adalah sajak buatan WS rendra yang berjudul “Bersatulah Pelacur-Pelacur Jakarta”.
3. Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu mederita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor dari dalam dirinya sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, tamak, tidak berhati-hati, dsb. Oleh karena itu, keadaan yang demikian sudah tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan. Karena nilai nilai manusia yang telah terabaikan dan sudah dapat dikatakan tidak indah lagi. Yang tidak indah seperti itu yang harus dihapuskan karena tidak bermanfaat bagi manusia.
4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian kejadian alam yang pernah terjadi. Keindahan alam merupakan sesuatu yang mutlak ciptaan Tuhan dan tidak ada satupun makhluk yang dapat menciptakan hal yang serupa. Karena tidak dapat menciptakan hal serupa, oleh karena itulah manusia hanya bisa meniru keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Hal itulah juga yang menginspirasi Leonardo da Vinci yang menciptakan karya seni lukisan fenomenal Monalisa karena terinspirasi dari keindahan makhluk ciptaan Tuhan.
Tata nilai yang ada dalam adat istiadatsudah tidak sesuai dengan kedaan sehingga dirasakan sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Hal inilah yang dianggap mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat sehingga dapat dikatakan sudah tak indah lagi. Oleh karena itulah manusia menciptakan nilai nilai keindahan baru yang bersifat menghargai dan mengankat martabat manusia.
2. Kemerosotan zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral.kemerosotan moral dapat kita ketahui dari tingkah laku maupun perbuatan manusia yang sudah rusak terutama mengenai tentang kebutuhan seksual. Hal yang seperti inilah dapat dikatakan sudah tidak indah. Oleh karena itulah hal yang tidak indah semacam ini perlu dihilangkan dengan mengungkapkan protes lewat karya seni, contohny adalah sajak buatan WS rendra yang berjudul “Bersatulah Pelacur-Pelacur Jakarta”.
3. Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu mederita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor dari dalam dirinya sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, tamak, tidak berhati-hati, dsb. Oleh karena itu, keadaan yang demikian sudah tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan. Karena nilai nilai manusia yang telah terabaikan dan sudah dapat dikatakan tidak indah lagi. Yang tidak indah seperti itu yang harus dihapuskan karena tidak bermanfaat bagi manusia.
4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian kejadian alam yang pernah terjadi. Keindahan alam merupakan sesuatu yang mutlak ciptaan Tuhan dan tidak ada satupun makhluk yang dapat menciptakan hal yang serupa. Karena tidak dapat menciptakan hal serupa, oleh karena itulah manusia hanya bisa meniru keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Hal itulah juga yang menginspirasi Leonardo da Vinci yang menciptakan karya seni lukisan fenomenal Monalisa karena terinspirasi dari keindahan makhluk ciptaan Tuhan.
KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMANTIK
Keindahan menurut pandangan romantik
adalah keindahan yang bisa membuat seseorang merasa nyaman dan merasa damai .
Keindahan dalam pandangan romantik sering terjadi pada saat seseorang merasakan
jatuh cinta atau dengan melihat suatu keindahan.
B. RENUNGAN
Merenung adalah aktifitas berfikir mendalam
(deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan termenung. Merenung adalah secara
diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian yang mendalam. Sedangkan termenung adalah
gambaran tentang kondisi hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan
ofektivitasnya karena memang sedang out of control. Termenung bias dikatakan
meratapi hidup, orang termenung pasti melakukan dialog dengan diri sendiri.
Berarti hal ini banyak menguraikan masalah dari termenung, orang berbicara
dengan nurani dan akalnya menyamakan persepsi antara hati dan otak. Renungan
berasal dari kata renung artinya memikirkan sesuatu jadi Renungan adalah
pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu
hal
1.Teori Pengungkapan Dalil dari teori
ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal
ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah
diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.2.Teori Metafisik Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
3.Teori Psikologis Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
C. KESERASIAN
Keserasian
berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi yang artinya cocok, kena
benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur
perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan
keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak
indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah
sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.
Keserasian
merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung
unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan
misalnya : orang berpakaian antara kulit dan warna yang dipakai harus cocok.
TEORI
OBYEKTIF DAN SUBYEKTIFTeori obyektif berpendapat bawha keindahan atau ciri ciri yang menciptakan nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah melekat kepada kepada bentuk indah yang bersangkutan terlepas dari orang yang mengamatinya . Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat – sifat indah yang sudah ada pada suatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan.Yang menjadi masalah ialah ciri ciri khusus manakah yang membuat suatu benda menjadi indah atau di anggap bernilai estetik.
Teori subyektif menyatakan bahwa cirri cirri yang mencipatakan keindahan suatu benda itu tidak ada yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda . adanya keindahan semata semata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu .
TEORI
PERIMBANGAN
Teori perimbangan tentang
keindahan berbangsa Yunani Kuno dulu di pahami pula dalam arti yang lebih
terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka angka .
keindahan hidup di anggap sebagai kualita dan benda benda yang disusun (yakni
mempunyai bagian – bagian ) .Hubungan dari bagian – bagian yang menciptakan
keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka – angka
.DAFTAR PUSTAKA :
http://djuriatun.blogspot.com/2011/06/pengertian-kontemplasi-dan-ekstansi.html
http://info-83.blogspot.com/2012/03/apa-sebab-manusia-menciptakan-keindahan.html
http://ramiandiakbari.wordpress.com/2012/04/04/teori-teori-dalam-renungan/
http://elearning.gunadarma.ac.id
Posting Komentar